Ambon, Marinyo.com- Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Maluku, Murad Ismail mengakui bahwa kekalahan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati yang diusung PDI Perjuangan pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) membuktikan bahwa petahana yakni Mukti Kaliobas (MK) masih lebih kuat.
“Jadi kalau di SBT, calon kita tidak menang, memang petahana lebih kuat, giginya lebih tajam,” tandas Murad kepada wartawan, Senin (14/12/2020) di Ambon.
Lebih lanjut kata Murad, kekalahan di Kabupaten SBT tidak ada masalah, karena itu bukan segalanya. Walaupun kalah tetapi dirinya bersyukur sudah dua kali melakukan kunjungan kerja ke SBT.
“Waktu pasangan ADIL menang, tapi bahasa yang keluar dari masyarakat bahwa MI tetap kita dukung,” ujar Murad.
Dikatakan, dalam sebuah pertarungan politik, kandidat harus mempersiapkan diri secara matang. Sehingga ketika bertarung maka hasil akhir adalah kemenangan.
“Jadi kekalahan disana, mungkin FAHAM kurang berusaha. Katanya peluru habis. Jadi kalau mau perang peluru harus kuat, kalau peluru tanggung tidak usah perang, pakai pistol air tidak mempan sama orang,” ujar dia, sembari menambahkan selain mempersiapkan amunisi, hubungan dengan masyarakat juga harus baik.
Sekarang ini lanjut Murad, sebagai Gubernur Maluku dirinya fokus pada apa yang pernah dijanjikan saat kampanye untuk mengunjungi masyarakat di 11 kabupaten/kota itulah yang harus direalisasi.
“Kita sesuai janji kita setiap tahun jalan ke semua kabupaten/kota, bantu mereka apa-apa yang harus dibantu kerjasama dengan Balai untuk bagiamana Maluku cepat berkembang terutama untuk infrastrukturnya,” ujar Murad.
Sementara itu menyangkut kemenangan PDI Perjuangan dalam Pilkada di tiga kabupaten yakni, Maluku Barat Daya (MBD), Aru dan Buru Selatan (Bursel) merupakan hasil kerja keras partai.
“Saya turun di semua kabupaten Pilkada, saya tidak pernah kampanye, saya datang murni untuk membantu masyarakat disana seperti yang pernah saya janji waktu kampanye, seperti MBD, Aru, SBT,” tandas Murad. (DAS)
Komentar