Ambon, Marinyo.com- Direktur Utama Telkomsel Setyanto Hantoro menjelaskan, sejak awal tahun Telkomsel tetap berkomitmen untuk melanjutkan target penambahan infrastruktur 25.000 unit BTS 4G LTE hingga akhir tahun ini.
Penambahan ini guna menghadapi perubahan perilaku dan kebutuhan masyarakat di masa pandemi. Selain itu, Telkomsel juga melakukan penyesuaian cakupan BTS 4G baru tersebut, yang pembangunannya difokuskan menjangkau area residensial.
“Hingga kuartal tiga tahun ini, lebih dari 21.000 ribu BTS 4G LTE baru sudah beroperasi dan siap melayani kebutuhan aktivitas digital masyarakat di seluruh Indonesia,” jelas Setyanto.
Masih kata Setyanto, untuk pemerataan akses broadband berteknologi terdepan di wilayah 3T (Terluar, Terdalam, dan
Tertinggal) hingga wilayah perbatasan negara, pada kuartal tiga 2020 ini juga Telkomsel telah
memastikan 1.083 unit BTS program Universal Service Obligation (USO) yang dikembangkan bersama
BAKTI Kominfo terkoneksi teknologi jaringan 4G LTE Telkomsel.
Dengan demikian lanjut dia, pengalaman beraktivitas digital
populasi masyarakat yang berada di wilayah 3T hingga perbatasan negara khususnya dalam menunjang proses pembelajaran jarak jauh (PJJ) diharapkan akan semakin setara dengan wilayah perkotaan.
“Hingga pertengahan tahun ini, Telkomsel telah mengoperasikan lebih dari 228.000 unit BTS atau
tumbuh lebih dari 11% dibanding tahun sebelumnya, yang sudah menjangkau 95% populasi masyarakat hingga pelosok negeri,” ujar dia.
Lebih lanjut kata dia, lebih dari 20.000 BTS yang sebagian besar berteknologi broadband 3G/4G juga
sudah digelar di wilayah 3T hingga perbatasan negara, sebagai bentuk dukungan dalam memperkuat
kedaulatan negara melalui kesetaraan akses gaya hidup digital.
Menjelang momen perayaan Kemerdakaan Republik Indonesia ke-75 lalu, kata Setyanto, Telkomsel telah merampungkan pembangunan BTS 4G di hampir seluruh wilayah ibukota, kabupaten dan otamadya
(IKK) Indonesia.
Telkomsel juga menjadi satu-satunya yang penyedia layanan telekomunikasi selular yang
menggelar layanan broadband 4G LTE di lebih dari 1.100 wilayah kecamatan yang ada di Indonesia.
“Telkomsel meyakini dengan semakin meratanya ketersediaan akses telekomunikasi broadband di
seluruh wilayah tanah air, dapat menunjang keberlangsungan pengembangan sektor pendidikan di Indonesia walau harus dilakukan adaptasi melalui proses pembelajaran jarak jauh,” ujar dia, sembari menambahkan sejak awal masa pandemi, Telkomsel juga terus beradaptasi mengantisipasi perubahan perilaku dan kebutuhan masyarakat dalam melakukan aktivitas digital. Guna menunjang kemudahan aktivitas PJJ, Telkomsel telah menghadirkan sejumlah produk dan layanan, di antaranya
melalui paket Ilmupedia dan Conference dengan harga terjangkau.
Bahkan lanjut dia, seiring dengan bergulirnya tahun ajaran baru, Telkomsel kembali meluncurkan paket Kuota Belajar 10GB senilai Rp 10 yang memberikan gabungan dari keunggulan paket Ilmupedia dan Conference untuk kemudahan akses ke sejumlah aplikasi belajar daring dan konferensi video hingga ratusan situs kampus/sekolah.
“Menghadapi masa penuh tantangan saat ini, Telkomsel konsisten untuk selalu hadir menemani setiap fase kehidupan masyarakat. Sebagai connectivity enabler, kami ingin memastikan inisiatif yang dihadirkan untuk masyarakat dapat diupayakan secara menyeluruh, mulai dari produk dan layanan yang customer-centric, hingga memastikan terpenuhinya kenyamanan pengalaman akses broadband yang
prima bagi masyarakat dalam melakukan proses PJJ di seluruh Indonesia, tandas dia. (DAS)
Komentar