AMBON, MARINYO.COM- Dinas Kesehatan Maluku bersama sejumlah media di Kota Ambon, membahas layanan kesehatan di RSUD dr. H. Ishak. Umarella Tulehu, Selasa (20/4/2021). Pembahasan yang dilaksanakan melalui sesi tanya jawab itu berlangsung di Aula, melibatkan rumah sakit setempat.
Sebelum sesi tanya jawab berlangsung, Kepala Dinas Kesehatan Maluku Meykal Pontoh lebih dulu menyampaikan beberapa hal.
Dia mengatakan, kegiatan ini akan dilakukan disetiap tanggal 17. Tujuannya untuk memberikan informasi kepada media seperti pelayanan dan fasilitas kesehatan juga program unggulan, termasuk di RSUD dr. H. Ishak. Umarella Tulehu.
“Kita ketemu lagi dalam satu kegiatan yang rencana awalnya dilakukan setiap tanggal 17. Hanya saja pada April 2021, tanggal 17 jatuh pada hari Sabtu, maka kegiatan diundur hari ini. Sesuai jadwal, mestinya kita berada di RSUD Haulussy Ambon. Hanya saja ada kegiatan lain di hari yang sama, maka acara dialihkan ke RSUD Tulehu,” katanya.
Bulan depan, lanjut Kadis, pembahasa layanan kesehatan akan dilaksanakan di RSKD Nania. Selanjutnya di Laboratorium Kesehatan Daerah, BKPM dan seterusnya. Dengan begitu, media bisa mengetahui bila kesehatan bukan hanya berada di dinas kesehatan, puskesmas atau rumah sakit saja tapi juga berada di UPT lainnya.
“Pemprov memiliki tiga rumah sakit yakni RSUD Haulussy Ambon, RSUD Ishak Umarella dan RSKD Nania. Juga memiliki tiga UPT, yakni Laboratorium Kesehatan Daerah, Balai Kesehatan Paru Masyarakat dan Balai Pelatihan Kesehatan. Fasilitas ini yang menjadi ujung tombak pelayanan kesehatan di Maluku,” lanjut Kadis.
Dia berharap, di sesi tanya jawab nanti terdapat saran kritik maupun koreksi. Ketiganya harus bersifat membangun (Solusi) dan tidak berdebat. Sebab, pemerintah selalu membutuhkan masukan. Tujuannya untuk perbaikan pelayanan kesehatan.
“Media seringkali minta untuk dikonfirmasi. Nah, kami ingin menkonfirmasi tetapi jatuhnya bukan konfirmasi malah berdebat. Kalau menkonfirmasi, ada satu pertanyaan ada satu jawaban, yakni benar atau salah. Kalau benar ya benar, salah ya salah. Kita akui telah terjadi miskomunikasi dan mohon maaf. Tetapi tidak berdebat,” harapnya.
Ditempat yang sama, Direktur RSUD dr. H. Ishak. Umarella Dwi Murti Nuryanti menyampaikan terima kasih atas kunjungan para wartawan dan jajaran Dinas Kesehatan Maluku di rumah sakit yang dipimpinnya itu. Dia lalu menjelaskan perihal sejarah singkat, dasar hukum, pelayanan unggulan (layanan spesialistik jantung dan klinik akupuntur medik), fasilitas dan sarana seperti pelayanan medis spesialistik dan palayanan penunjang medis.
“RSUD Umarella merupakan rumah sakit milik Pemprov Maluku tipe C. Rumah sakit ini memiliki 115 tempat tidur dan kurang lebih 15 Poliklinik. Dokter yang menangani penyakit dalam merupakan dokter tamu dari RST, sebab dokter definitif sedang menjalani sekolah lanjutan hingga tahun depan,” jelasnya. Dokter definitif meliputi
dokter anak (dua dokter), dokter poli spesialis kandungan, dokter spesialis bedah, dokter spesialis paru dan dokter jantung. Sementara untuk THT, saraf, kulit, gizi dan jiwa masih menggunakan dokter tamu,” jelasnya.
Dokter menambahkan, mulai minggu depan, ada penambahan alat GeNoSe C19 di laboratorium.
GeNoSe C19 merupakan alat buatan Universitas Gadjah Mada (UGM) untuk mendeteksi virus corona melalui hembusan napas.
Alat ini telah mendapat izin edar dari Kemenkes Nomor Kemenkes RI AKD 20401022883. Akan tetapi, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi sebelum melakukan pemeriksaan menggunakan GeNoSe C19. Syarat pertama sebelum tes menggunakan GeNoSe adalah harus dalam kondisi sehat. (***)
Komentar