Ambon, Marinyo.com- Ketua TP PKK Provinsi Maluku, Widya Murad Ismail mengatakan, program membangun Maluku tidak hanya berhenti pada peringatan HUT Provinsi Maluku ke-75.
Tetapi membangun Maluku adalah salah satu program yang berkesinambungan dan akan terus menggali potensi-potensi yang ada di Maluku. Baik itu, dari aspek pariwisatanya, aspek pendidikan dan yang lainnya.
Dikatakan, untuk saat ini dirinya lebih fokus untuk menggali potensi yang dimiliki generasi muda Maluku.
“Saya lebih fokus pada generasi muda Maluku. Kenapa generasi muda Maluku? karena mereka- mereka inilah calon-calon pemimpin masa depan.
Jadi mulai sekarang kita sudah mulai menyeleksi dan membiasakan mereka untuk selalu berinovasi, kreatif, produktif sebagai anak muda, dan saya sangat yakin bahwa di Maluku ini sangat luar biasa potensi-potensi anak-anak kita,” tandas Ina Latu Maluku ini saat berbagi cerita dengan wartawan, Rabu (19/8/2020) di Kantor Gubernur Maluku.
Dikatakan, kemampuan anak muda Maluku sangat luar biasa. Salah satu contohnya, untuk lomba vlog destinasi pariwisata yang ada di Maluku, dan antusias mengikuti lomba sangat tinggi.
“Saya tidak menyangka begitu antusiasnya mereka ikut dan rata-rata sebelas kabupaten/kota semuanya ikut. Dan mereka sangat luar biasa membuat vlog pariwisata dengan modal apa adanya mereka di kabupaten kota, mereka mampu membuat video vlog yang sangat luar biasa,” ceritanya penuh semangat.
Dan itu yang membuat dirinya bangga dan senang. “Saya selaku Ina Latu Maluku, ibu Maluku dan ibunya anak-anak Maluku memberi kesempatan karena anak-anak kita ini kalau tidak di beri kesempatan kapan mereka akan mencoba.
Dan ini merupakan kebanggaan saya, saya sangat senang karena ketiga katagori lomba membangun negeri pesertanya sangat banyak,” ujar dia lagi.
Dirinya berharap kabupen/kota juga bisa melakukan hal yang sama di lingkup masing-masing.
Dirinya berjanji bahwa akan terus melakukan pembinaan terhadap generasi muda Maluki dengan potensi-potensi yang mereka miliki.
“Anak-anak membangun negeri ini, saya tidak akan melepaskan mereka begitu saja, tetapi akan memberdayakan mereka karena kita juga sudah membuat grup mereka.
Dan ini tidak putus sampai di sini, karena kegiatan ini mungkin baru pertama kali di sini,” jelas Widya.
Bahkan dirinya berencana pada tanggal 28 Oktober tepatnya pada Hari Sumpah Pemuda akan me-launching lomba dokumenter permainan tradisional Maluku.
” Oleh karena itu dalam waktu dekat mungkin pada HUT sumpah pemuda 28 Oktober saya akan launching lomba dokumenter permainan tradisional Maluku,” tutur Widya.
Istri Gubernur Maluku ini kuatir jika hal-hal ini tidak diangkat dalam bentuk lomba maka permainan tradisional Maluku akan hilang. Karena anak-anak sekarang lebih suka bermain gedjet. (DAS)
Komentar