Ambon, Marinyo.com- Anggota DPR RI, Saadiah Uluputty menyarankan masyarakat pemilik lahan yang masuk lokasi pembagunan kilang gas alam cair (LNG) Blok Masela, Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT) untuk tidak menjual tanah-tanah mereka.
Menurutnya, alangkah baiknya masyarakat cukup menyewakan saja, dengan begitu mereka (masyarakat) tidak kehilangan hak atas tanah-tanahnya.
Bahkan Uluputty meminta pemerintah untuk bisa berkomunikasi dengan para pemilik lahan agar tidak memberikan/menjual lahannya kepada orang lain.
“Pemerintah harus membantu masyarakat untuk mempertahankan hak-hak ulayat mereka, kemudian kepemilikan mereka itu,” tandas Uluputty kepada wartawan, Senin (27/7/2020) di Ambon.
Dia jua bahkan meminta pemerintah untuk dapat menyiapkan konsultan untuk membantu masyarakat dalam mempersiapkan sumber daya mereka.
“Mereka harus dibantu dengan seorang konsultan yang bisa mempersiapkan mereka dari sisi manajemennya, lay outnya seperti apa? sehingga masyarakat tidak kemudian menjadi penonton di negerinya sendiri,” ujar politisi asal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini.
Lebij lanjut Uluputty juga mintakan harus ada transparansi terkait rencana tata ruang untuk produksi, pengembangannya dimana, pengembangan usaha masyarakat di mana? Hal ini dimaksudkan agar masyarakat juga dapat mempersiapkan diri, baik itu mempersiapkan skill terkait dengan pengelolaan pasca produksinya, ketrampilan-ketrampilan, dan sebagainya.
Karena lanjut dia, selain pengelolaan Migas-nya tetapi ada juga pengelolaan sektor ekonominya, dan sektor inilah yang harus dimanfaatkan oleh masyarakat setempat.
Dalam konteks itulah maka pemerintah kabupaten, harus bisa memberikan bantuan pendampingan, pembinaan kepada masyarakat sehingga bisa memicu pertumbuhan ekonomi disana.
“Dengan demikian bisa memiliki nilai tambah untuk kesejahteraan masyarakat yang ada di sana. Ya, jangan sampai masyarakat menjadi penonton di daerahnya sendiri, karena ketidaktahuannya. Nah itulah tugas pemerintah untuk mengedukasi,” tutur dia. (Mry-01)
Komentar