oleh

Sekwan : ‘Tracking’ Bakal Dilakukan di DPRD Maluku

-Parlemen-610 views

Ambon, Marinyo.com- Sekretaris Dewan (Sekwan) Provinsi Maluku, Bodewin Wattimena menegaskan, langkah yang diambil pihak Sekretariat DPRD Maluku pasca satu anggota DPRD Maluku dan satu pegawai sekretariat yang dinyatakan terkonfirmasi Covid-19 lewat hasil swab, maka pihak Sekretariat telah menyurati Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Maluku untuk melakukan tracking kepada pegawai dan anggota DPRD Maluku.

“Dapat kami sampaikan memang benar satu orang pegawai sekretariat DPRD dan satu anggota DPRD terkonfirmasi positif Covid-19.

Terhadap persoalan ini kami telah melakukan langkah-langkah untuk menindaklanjuti yang pertama saya sudah menyurati Dinas Kesehatan Provinsi Maluku untuk meminta dilakukan tracking terhadap pegawai dan anggota DPRD,” jelas Sekwan kepada wartawan, Selasa (4/8/2020) di Baileo Rakyat-Karpan.

Olehnya itu kata Sekwan, dalam satu atau dua hari ini tim akan melakukan tracking untuk mencari tahu orang-orang yang melakukan kontak dengan anggota DPRD yang terpapar corona.

Khusus untuk staf sekretariat itu, beberapa hari yang lalu sudah dilakukan tracking, dan dari hasil tracking tersebut diperoleh kesimpulan ada empat orang yang harus melakukan swab dan hari ini mereka telah melakukan swab di Dinas Kesehatan (Dinkes).

“Ini merupakan hasil tracking dari pegawai sekretariat DPRD. Khusus untuk anggota DPRD mungkin besok baru dilakukan tracking untuk semua pimpinan dan anggota beserta pegawai.

Dan dari hasilnya kita menunggu. Kalau hasil tracking yang berkontak langsung ada dua orang atau lima orang atau lebih kita akan melakukan swab sesuai kesimpulan hasil traking,” tandas Sekwan.

Menyingung soal informasi yang berkembang bahwa aktivitas kantor dewan akan ditutup sementara? Sekwan membantah hal tersebut.

“Kita tidak bisa menduga-duga bahwa seluruh orang yang berproses di kantor ini harus di swab atau kantor ini harus ditutup tetapi kita tetap menunggu hasil tracking. Dan ini merupakan protap tetap yang dilakukan sejak awal pandemi ini,” ujar Sekwan lagi.

Olehnya itu Sekwan menegaskan bahwa sampai hari ini aktivitas di DPRD tetap berjalan. Kalaupun dalam pemberitaan yang mengatakan kemungkinan untuk ditutup, semua harus menunggu hasil tracking.

Dan untuk penutupan kantor ini itu merupakan kebijakan pimpinan. Belajar dari beberapa kasus dimana ada yang pegawai bahkan pimpinannya terkonfirmasi tapi aktivitas kantor tetap berjalan sesuai mekanisme yang ada. (Mry-01)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed