AMBON, MARINYO.COM- Wakil Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Maluku Ruslan Hurasan mengaku kecewa dengan pengelolaan menejemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr M Haulussy Ambon yang tidak memperhatikan kesejahteraan para tenaga kesehatan yang ada di RSUD dr Haulussy.
Kepada wartawan di Ambon, saat melakukan On The Spot bersama Tim Panitia Kerja (Panja) DPRD Provinsi Maluku, Hurasan katakan melihat kondisi riil RSUD Haulussy, dimana kondisi infrastruktur pembangunannya sudah sangat rapuh dan ada beberapa ruangan yang harus direnovasi.
Dari sisi pelayanan kesehatan, banyak hal yang harus diperbaiki dan ditingkatkan kinerja dan dari sisi admistrasi cukup baik, hanya ada beberapa hal yang menghabat proses meng-klaim BPJS pasien.
“Kita akan cari solusi untuk meng-klaim BPJS dari RSUD ke BPJS karena sering terhambat, sehingga tidak lagi pembayaran BPJS ke RSUD tidak lama-lama,” tandas politisi PKB ini.
Selain itu kata dia, ada juga keluh kesah dari tenaga kesehatan kita, terutama tenaga kesehatan yang honorer di bawah standar Upah Minimal Provinsi (UMP) yang lebih kecil dari upah tenaga medis yang ada di RSU dr Umarella Tulehu, dan paling tidak upah harus sama dengan Security maupun Cleaning Sevice dan ini menjadi perhatian.
“Ini terus kita akan lakukan pembenahan. Jadi kita cek lapangan sekaligus memberikan masukan untuk lakukan perbaikan dan peningkatan pelayanan kesehatan di RSUD Haulussy,” jelad Hurasan.
Disinggung dengan honor tenaga kesehatan di RSUD dr Haulussy yang di bawah standar UMP? Hurasan pastikan bahwa masalah ini akan menjadi perhatian Komisi IV DPRD Provinsi Maluku dan komisi akan mempertimbangkan dalam pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Maluku untuk bisa membantu dan bersama-sama dengan pemerintah dalam upaya untuk mencari solusi terbaik dari sisi anggaran untuk meningkatkan gaji mereka yang bisa setara dengan honor di RSU Dr Umarela yaitu Rp. 2,5 juta. (DAS)
Komentar