oleh

Hari Ketiga Pelaksanaan PSBB, Gubernur Tinjau Dua Pos Perbatasan Ambon-Malteng

-Maluku-803 views

Ambon, Marinyo.com- Hari ketiga pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Ambon, Gubernur Maluku, Murad Ismail bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Maluku dan juga Walikota Ambon, Richard Louhenapessy meninjau dua pos chek point PSBB di perbatasan antara wilayah Kota Ambon dan Maluku Tengah (Malteng), Rabu (24/6/2020).

Dua pos yang ditinjau yakni pos Passo-Larier Negeri Passo dan Desa Hunuth Kecamatan Teluk Ambon.

Disela-sela peninjauan itu, Gubernur mengaku yakin bahwa
PSBB yang dilaksanakan di Kota Ambon selama 14 hari kedepan mampu menekan kasus penyebaran Covif-19.

“Masyarakat mulai sadar, dan saya yakin jika ini dipertahankan maka PSBB tidak diperpanjang lagi, ujar Gubernur yang didampingi Kapolda Maluku, Walikota dan Wakil Walikota Ambon, serta Bupati Malteng.

Masih kata orang nomor satu di Maluku ini, dari hasil tinjauan apa yang disampaikan oleh para petugas pos sesuai dengan yang diharapkan.

Dicontohkan, untuk Pos di Passo-Larier sesuai laporan petugas, ada 29 warga Malteng yang harus dikembalikan sebab tidak memiliki dokumen perjalanan yang lengkap. Bahkan hasil tes cek suhu tubuh yang 38 derajat langsung diantar ke puskesmas untuk penanganan medis.

Sementara di check point Hunuth, dari laporan petugas dari sekian banyak yang beraktivitas di Kota Ambon hanya dua orang yang dikembalikan ke daerah asal karena tidak punya dokumen perjalanan lengkap.

“Saya dengan Forkopimda bersyukur, masyarakat Maluku sudah mulai sadar PSBB itu sangat baik untuk pencegahan covid di Maluku khususnya Kota Ambon. Maka apapun alasannya suka atau tidak suka, saya akan membantu kabupaten/kota bila ada yang terapkan PSBB. Sebab yang tahu PSBB bisa diterapkan Bupati/Walikota,” ujar gubernur.

Sementara itu, Walikota Ambon Richard Louhenapessy mengatakan, pelaksanaan PSBB akan berlangsung hingga 5 Juli mendatang. Dimana, jika angka penyebaran kasus dapat ditekan maka tidak perlu lagi diperpanjang.

“Kita sangat serius dan ketat batasi semua sektor agar apa yang menjadi harapan bersama bisa terwujud. Termasuk disemua check point perbatasan Ambon-Malteng, keluar masuk syarat-syarat harus dipenuhi, kalau tidak yah tidak bisa. Semua elemen ikut bersinergi demi memutus rantai penyebarannya,” jelas Walikota. (Mry-01)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed