Ambon, Marinyo.com – Guna menghadirkan akses broadband 4G LTE di Pulau Wetar, Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD), Telkomsel berkolaborasi dengan PT Merdeka Copper Gold.
Kolaborasi ini sebagai wujud komitmen Telkomsel untuk menghadirkan ketersediaan akses
broadband hingga ke seluruh wilayah pelosok Indonesia, termasuk di wilayah Desa Lurang, Kecamatan Wetar Utara, Kabupaten MBD, Provinsi Maluku.
Komitmen tersebut diwujudkan dalam penyediaan infrastruktur guna yang menunjang aktivitas digital masyarakat dalam kegiatan sehari-hari.
Desa Lurang berlokasi di Pulau Wetar yang terletak di bagian barat daya Provinsi Maluku dan
berbatasan langsung dengan Timor Leste.
Penyedaiaan akses broadband ini sejalan dengan semangat Telkomsel untuk terus bergerak maju tak terkecuali di wilayah 3T (tertinggal, terluar, dan terdepan).
Di Desa Lurang terdapat tambang tembaga yang dikelola oleh PT Batutua Kharisma Permai (BKP) dan PT Batutua Tembaga Raya (BTR). Kedua perusahaan tambang tersebut merupakan anak perusahaan dari PT Merdeka Copper Gold.
Di sekitaran wilayah operasional tambang, terdapat jumlah populasi sekira 2.000 jiwa dengan jangkauan lokasi kerja lima hingga enam kilometer.
Sebelumnya, sudah terdapat BTS Merah Putih Telkomsel yang beroperasi di daerah Desa Lurang, hanya saja BTS tersebut masih berteknologi 2G dan menggunakan akses satelit IDR yang memiliki keterbatasan bandwith untuk menunjang akses broadband.
Dengan jumlah populasi yang cukup banyak, maka BTS tersebut masih belum bisa mengakomodir seluruh kebutuhan telekomunikasi masayarakat setempat.
Manager Network Service Ambon I Wayan Widastra mengungkapkan kolaborasi antara Telkomsel dan
PT Merdeka Copper Gold untuk menghadirkan akses broadband 4G LTE di Desa Lurang.
“Kolaborasi ini berupa penyediaan BTS dan juga kabel fiber optic oleh PT Merdeka Copper Gold untuk melewatkan traffic melalui Palapa Ring Timur (PRT). Bersama tim kami dari Telkomsel Tual Zulkarnain Sahlan, kabel fiber optic ditarik dari utara ke selatan sejauh 40 kilometer yang menghubungkan antara BTS dengan landing point PRT di Ilwaki yang berada di selatan Pulau Wetar,” jelas dia.
Setelah BTS tersebut terkoneksi dengan menggunakan kabel fiber optic, maka kapasitas bandwith dapat ditingkatkan dan Telkomsel dapat menghadirkan layanan broadband 4G LTE.
“Kami mengucapkan terima kasih atas terjalinnya kerja sama yang saling menguntungkan antara Telkomsel dengan PT Merdeka Copper Gold.” ungkap Widastra.
Dikatakan, sebagai leading digital telco company dan juga connectivity enabler, pihaknya terus memastikan kenyamanan pelanggan dalam menggunakan akses broadband dengan kualitas jaringan terdepan,
terutama di saat ini yang menuntut proses pembelajaran jarak jauh.
“Kami juga akan terus berupaya
memperkuat pemerataan akses 4G LTE di seluruh Indonesia untuk menunjang masyarakat dengan
kebiasaan baru melalui pemanfaatan teknologi.” pungkas Widastra.
Sebelumnya, Telkomsel juga telah melakukan berbagai upaya perluasan ketersediaan 4G LTE secara menyeluruh, seperti penyediaan COMBAT di Desa Pasiah Laweh (Sumatera Barat) dan Desa Woloklibang (NTT), pemasangan repeater khusus di Desa Petir (DIY), dan pembangunan BTS di Desa Nain (Sulawesi Utara).
Kedepan, Telkomsel berkomitmen untuk menjalankan lebih banyak inisiatif serupa, yang sekaligus
menjadi bentuk dukungan terhadap Kementerian Komunikasi dan Informatika yang mengupayakan
ketersediaan jaringan 4G di seluruh desa di Indonesia pada 2022.
Sementara itu, Supervisor IT PT Batutua Tembaga Raya, Endaryanto mengatakan bahwa pihaknya menyambut baik peningkatan jaringan Telkomsel di Pulau Wetar terutama di wilayah operasi PT Batutua Kharisma Permai dan
PT Batutua Tembaga Raya.
“Kerja sama ini memungkinkan perusahaan maupun masyarakat sekitar operasi kami untuk mengakses informasi dengan kecepatan internet yang sama dengan kota-kota besar lainnya,” jelas Endaryanto. (DAS)











Komentar