Ambon, Marinyo.com- Kepala Bidang Perikanan Budidaya Pengolahan, Pemasaran Hasil Perikanan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Maluku, Roy Iwamony mengaku, hingga saat ini data bantuan bagi pelaku perikanan belum diketahui jumlah yang pasti.
Ini disebabkan, pandemi Covid-19 sehingga ada anggaran yang harus direfocusing. Dan khusus untuk anggaran yang direfocusing, Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Maluku harus memberikan usulan baru lagi.
Dimana, pihaknya telah mengusulkan bantuan khusus untuk pakan ke pembudidaya ikan, bantuan benih khusus untuk keberlanjutan usaha, coolbox bagi pemasar hasil perikanan dan Freizer untuk penyimpanan.
Hanya saja kata Iwamony, sampai hari ini anggaran refocusing masih dibahas, sehingga untuk jumlah yang akan diperoleh bel diketahui pasti, karena harus disesuaikan dengan anggaran.
Kendati belum ada kepastian mengenai jumlah, kata Iwamony, Dinas Kalautan dan Perikanan Provinsi telah berkoordinasi dengan cabang dinas dan juga kabupaten/kota untuk mendata calon penerima bantuan itu.
“Kami belum bisa bilang jumlahnya berapa, karena sampai hari ini keputusan anggaran belum final,” tandas dia.
Lebih lanjut dikatakan, selain bantuan dari APBD, sesuai dengan surat Gubernur Maluku untuk meminta bantuan dari Kementrian Kelautan maka sampai hari ini yang sudah dilakukan di lapangan adalah bantuan benih untuk pembudidaya ikan.
“Memang ini tidak dikelola oleh dinas, tetapi dikelola oleh Balai Budidaya Laut. Sampai hari ini tercatat 86 ribu bantuan yang sudah terbagi yang terdiri dari ikan kakap dan bubara dengan lokasi di Kota Ambon dan Kabupaten SBB,” jelas Iwamony.
Dan bukan itu saja, sekarang ini pihaknya juga melakukan identifikasi untuk bantuan kebun bibit rumput laut.
“Jadi selain budidaya ikan maka ada juga budidaya rumput laut,” tandas dia. (Mry-01)
Komentar