Ambon, Marinyo.com- Pasca DPP PDI Perjuangan mengeluarkan rekomendasi bagi 75 pasangan calon (Paslon) kepala daerah dan wakil kepala daerah kabupaten/kota se-Indonesia, termasuk 4 kabupaten di Maluku, maka dalam waktu dekat ini para Paslon ini harus mengikuti sekolah partai.
Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu DPD PDI Perjuangan Maluku, Benhur G Watubun dalam siaran persnya yang diterima Marinyo.com, Kamis (13/8/2020) menjelaskan, Sekolah Partai ini diikuti secara konsisten oleh Paslon yang diusung oleh PDI Perjuangan dan itu bersifat Wajib, baik kepada para kader maupun non kader yang diusung oleh PDI Perjuangan.
Karena tujuan sekolah ini adalah untuk pemantapan ideologi, wawasan kebangsaan, serta membumikan visi misi partai dalam kaitan menyejahterahkan rakyat ketika diberi kepercayaan menjadi pemimpin di daerahnya.
Dikatakan, sekolah partai ini direncanakan dibagi dalam tiga gelombang. Dimana, gelombang I dan II dikhususkan untuk kader dengan durasi waktu tujuh hari efektif dan alpa atau alasan apapun.
Sementara untuk gelombang III untuk non kader dengan Waktu efektif dua hari.
“Gelombang satu pada tanggal 19-25 Agustus 2020 yang rencananya diikuti oleh Benyamin Th Noach, Safitri Malik Soulisa, Arobi Kelian dan Muin Sogalrey.
Gelombang dua berlangsung 26 Agustus sampai 2 September 2020. Untuk Gelombang tidak ada calon dari Maluku yang ikut, dan sementara ini kami melobi DPP agar seluruh Kader mengikut gelombang satu saja,” jelas Watubun.
Sementara gelombang ketiga akan berlangsung pada tanggal 8-9 September 2020 atau setelah Pendaftaran Paslon ke KPU setempat, mengingat PDI Perjuangan secara serempak mendaftar pada 4 September 2020 maka masih ada waktu untuk mempersiapkan diri mengikuti Sekolah Partai khusus bagi non kader.
“Untuk gelombang tiga ini akan di diikuti oleh Dr Johan Gonga, Fachry Husni Alkatiri, Lc, Gerson Elieser Selsily, SE, Agustinus Lekwardai Kilikily, MSi,” tutur Watubun.
Lebih lanjut Watubun katakan, dengan penjelasan waktu yang ada dimintakan kepada calon kepala daerah dan wakil kepala daerah di Maluku yang diusung PDI Perjuangan dapat mengikuti sekolah partai dengan penuh tanggung jawab hingga selesai.
Masih kata dia, sekolah partai ini akan diikuti secara online, sehingga peserta yang sekolah partai tidak harus lagi datang ke Jakarta.
Namun mereka harus bisa memastikan bahwa lokasi dimana mereka berada sinyalnya baik, sehingga kegiatan bisa diikuti dengan lancar. (DAS)
Komentar