oleh

Tim PKM Akan Pantau Semua Pintu Masuk ke Kota Ambon

-Kota Ambon-2.369 views

Ambon, Marinyo.com- Pasca dikeluarkannya Peraturan Walikota (Perwali) Nomor 16 Tahun 2020, maka Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon akan memperketat pembatasan masuk dan keluar orang maupun angkutan ke Kota Ambon.

Dalam keterangan pers Sabtu (6/6/2020), usai Rapat Koordinasi dengan Tim Pengendali Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKM), Walikota Ambon, Richard Louhenapessy mengatakan, ada tiga wilayah yang menjadi titik pantau tim yakni, Passo, Hunut dan Laha. Selain itu, arus masuk konfensional seperti Bandar Udara, sejumlah pelabuhan laut, seperti Pelabuhan Yosudarso, Pelabuhan Siwabessy- Gudang Arang, Pelabuhan Slamet Riyadi termasuk juga pelabuhan laut fery yang dari Buru.

“Semua itu dipantau oleh tim. Ini akan diberlakukan seluruh persyaratan Perwali secara ketat untuk arus masuk ke Ambon,” tandas Walikota.

Khusus bagi mereka yang berada di Kecamatan Salahutu dan Leihitu yang beraktivitas di Kota Ambon maka mereka tetap harus mengikuti Perwali yang ada.

“Bagi tetangga-tetangga kita di Kecamatan Salahutu,Leihitu dan Leihitu Barat itu juga diberlakukan hal yang sama tetapi menyangkut surat kesehatan itu cukup dengan memberikan keterangan dari Pusekesmas setempat, tapi KTPnya kemudian surat keterangan dari desanya kemudian kalau yang berjualan di Ambon harus ada surat keterangan dari kepala Indag di Ambon,” jelas dia.

Sementara untuk ASN provinsi dan kota maupun instansi vertikal mereka cukup menunjukan kartu identitas diri, sedangankan bagi pegawai-pegawai swasta cukup dengan surat ijin dari pimpinan perusahannya bahwa benar mereka itu bertugas di luar ataukah mereka berdomisili di luar wilayah Kota Ambon.

“Ini akan dilaksanakan secara ketat, oleh tim gustu kita yang terdiri dari unsur TNI, Polri, PoL-PP, Perhubungan, Kesehatandan unsur bencana,” jelas Walikota.

Lebih rinci Walikota menjelaskan, Tim pemantau ini akan ditempatkan pada masing-masing pos, dimana satu pos tersiri dari 12 hingga 15 orang, dimana mereka bertugas dari jam 5.30 pagi sampai dengan jam 21.00 selama 14 hari.

Disamping itu ada juga tim yang mobile dan mereka ini akan turun melihat bagaimana di pasar, restoran, fasilitas-fasilitas umum.

“Seluruhnya sudah dikordinasikan secara baik dan kita berharap pada waktu hari Senin nanti, semuanya sudah siap. Tentunya pasti ada kekurangan-kekurangan di sana sini, kita akan pakai satu hari itu untuk benahi, lalu kedua itu semakin tegas dalam pelaksanaannya.Termasuk juga mekanisme yang lama dari segi kesehatan, tetap jalan seperti biasa,” tandas Walikota. (Mry-01)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed