oleh

Soal Distribusi Vaksin, Selang Akui Masih Menunggu BPOM Keluarkan UEA

-Maluku-644 views

Ambon, Marinyo.com– Sejak tiba di Ambon 4 Januari di Ambon, Vaksin Sinovac Covid-19 hingga kini belum juga di distribusikan ke 11 kabupaten/kota.

Hal ini dipengaruhi belum dikeluarkannya izin penggunaan darurat atau Emergency Use Authozation (EUA) dari Balai Pengawas Obat Makan (BPOM).

Demikian disampaikan Sekretaris Daerah Provinsi Maluku, Kasrul Selang kepada wartawan usai melaksanakan rapat dengan tim pengawasan penanganan Covid-19 DPRD Provinsi Maluku, di ruang rapat baileo rakyat karang panjang, Ambon, senin (11/01/2021).

Dikatakan, hingga saat persyaratan yang baru hanya izin distribusi, dengan izin penyuntikan dari dua persyaratan, baru hanya satu, yaitu kehalalan vaksin, sedangkan IUA belum juga dikeluarkan oleh BPOM.

“Halal sudah dikeluarkan Majelis Ulama Indonesia, tinggal IUA ini keluar, jadi IUA keluar baru bisa di distribusikan untuk selanjutkanya dilakukan penyuntikan,”ucapnya.

Menurutnya, jika sampai 15 Januari izin tersebut belum juga keluar, maka rencana untuk pelaksanaan awal penyuntikan vaksin serentak di 11 kabupaten/kota bisa mengalami penundaan. Dikarenakan cool room hanya ada di gudang farmasi provinsi, sedangkan kabupaten/kota belum memiliki.

“Jadi begitu di distribusi, harus secepatnya dilakukan penyuntikan. Namun harus menunggu IUA,”ungkapnya.

Terkait keamanan Vaksin yang disimpan di gudang Farmasi Dinas Kesehatan Provinsi Maluku, dirinya menjamin hal tersebut, karena di jaga ketat oleh aparat keamanan.

“Saya menjamin vaksin sinovac tidak ada yang palsu, makanya di kawal ketat mulai dari gudang bio farma di cengkareng, dikawal ketat oleh aparat keamanan, sampai di daerah ju ga di kawal ketat. Agar masyarakat mempunyai kepercayaan angan sampai ada yang palsu. Makaya aparat sangat ketat mengawal jangan ada yang disusupi palsu,”tandasnya. (DAS)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed