Ambon, Marinyo.com-Berbeda dengan tahun-tahun ajaran sebelumnya, tahun ini siswa-siswa yang berada di kecamatan-kecamatan terpencil di Maluku diberikan ruang untuk mengikuti tes masuk SMA Siwalima.
“Saya ingin anak-anak di kecamatan terpencil juga merasakan fasilitas pemerintah. Kan selama ini hanya kecamatan tertentu atau kabupaten/kota saja yang mengikuti tes,” penegasan ini disampaikan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku, Dr Ir Insun Sangadji, Msi kepada wartawan, Senin (8/6/2020) di ruang kerjanya.
Sangadji menjelaskan untuk SMP di kecamatan terpencil nantinya yang diambil adalah nilai terbaik dari anak-anak di kecamatan itu, kemudian diseleksi untuk dipilih satu terbaik.
“Jadi misalnya di kecamatan itu ada berapa SMP, mereka seleksi diseleksi dan dipilih satu terbaik yang akan diambil,” ujar dia, sembari menambahkan dengan demikian satu kabupaten/kota diberikan kesempatan ada dua kecamatan terpencil yang anaknya dapat masuk ke SMA Siwalima dengan tetap mengikuti test.
Dikatakan, para siswa dari kecamatan terpencil ini nantinya masuk dalam kategori tidak mampu, sehingga seluruh fasilitasnya ditanggung pemerintah.
“Mereka yang berprestasi tetapi kondisi ekonominya tidak begitu bagus maka mereka akan mendaftar dengan disertai surat keterangan tidak mampu dari RT/RW dimana mereka tinggal,” jelas Sangadji.
Dikatakan, untuk tahun ini jumlah pelamar di SMA Siwalima sebanyak 540 orang dan yang mengikuti tes nantinya pada tanggal 10 Juni hanya 533 orang. Mereka ini akan memperebutkan 128 kuota yang disiapkan di sekolah ini.
Penurunan jumlah pelamar disebabkan kondisi Covid19 sehingga orang enggan menyekolahkan anak-anaknya ke luar.
“Mungkin karena kondisi sehingga jumlahnya menurun jika sibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya yang jumlahnya mencapai seribuan,” tutur dia. (Mry-01)
Komentar