Ambon, Marinyo.com- Kebijakan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) terkait penyelengaraan pembelajaran tahun ajaran baru 2020/2021, yang rencananya mulai dibuka pada 13 Juli mendatang tentunya menimbulkan kekuatiran bukan saja oleh orang tua tetapi juga pemerhati pendidikan.
Salah satu pemerhati pendidikan di Kota Ambon, Daan Silahooy menilai kalau kebijakan tersebut harus dipertimbangkan lagi, mengingat untuk wilayah Maluku, khususnya Kota Ambon trend kasus Covid-19 dari hari ke hari menunjukkan kenaikan yang signifikan.
“Demi keselamatan anak-anak didik, saya kira kita harus bijak dalam melihat situasi yang ada. Memang ada kabupaten/kota yang masih zona hijau tapi bagaimana dengan Kota Ambon dan beberapa kabupaten lainnya yang sudah masuk zona merah? Apakah kebijakan untuk membuka tahun ajaran baru di tanggal 13 Juli itu berlaku?,” tanya Silahooy.
Dengan mempertimbangkan kondisi Kota Ambon dan beberapa kabupaten lainnya, Silahooy mengusulkan agar sebaiknya tahun ajaran baru dimulai awal Januari 2021.
“Dulu kan pernah terjadi tahun ajaran itu dari tahun kalender Januari sampai dengan Desember kemudian berubah menjadi Januari hingga Juni. Sebaiknya kita rugi enam bulan dari pada kita memaksakan diri kemudian generasi kita yang korban,” ujar mantan Kepala SMK Negeri 1 Ambon ini kepada Marinyo.com via telephon selulernya.
Olehnya Silahooy berharap apa yang disampaikan ini bisa menjadi pertimbangan sehingga tidak ada keraguan dari orang tua ketika anak-anak mereka bersekolah.(Mry-01)
Komentar