oleh

Sejumlah Pulau di MBD Mulai Kesulitan Kebutuhan Pokok

-Daerah-888 views

Ambon, Marinyo.com- Akibat pemerintah Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) menutup akses masuk kapal pembawa kebutuhan pokok dari Ambon ke MBD selama masa pandemi Covid-19, sejumlah pulau di MBD, masyarakatnya mulai mengeluhkan kesulitan mendapatkan kebutuhan pokok.

Penutupan akses kapal dari Ambon ke MBD ini disebabkan pemerintah setempat kuatir jika ada oknum warga MBD dari Ambon yang ingin pulang ditengah pandemi ini bisa menggunakan kapal pengangkut kebutuhan pokok untuk sampai ke MBD.

“Kami sudah berkoordinasi dengan Kadis Perhubungan setempat misalnya kabupaten MBD mereka tidak mau menerima kapal dari Ambon, alasannya jangan sampai ada penyusupan. artinya ada orang-orang yang tidak boleh berangkat tetapi menyusup dan berangkat.

Karena Ambon ini sudah zona merah, padahal maksud dan tujuan kita menggerakan kapal masuk ke pulau-pulau dalam rangka membantu distribusi kebutuhan pokok, tetapi kabupaten belum menerima,” demikian kata Ketua Komisi III DPRD Maluku, Anos Yermias kepada wartawan, Jumat (26/6/2020) di Baileo Rakyat Karpan.

Alhasil kapal perintis yang biasanya membawa kebutuhan poko masih stay di Pelabuhan Ambon.

Lebih lanjut Anos katakan, pulau-pulau yang mulai mengeluhkan kelangkaan yakni Pulau Wetar, Damer, Pulau Marsela, Pulau Daulor, Daula, dan Kroin.

“Misalnya Pulau Damer yang ada hanya beras, itupun stoknya sudah menipis. Disana orang mau cari gula susah, orang mau cari miwon susah, minyak kelapa susah. Begitupun di Marsela, Daulor, Daura, di Kroin itu juga sudah kesulitan kebutuhan pokok. Memang alasan kabupaten ada KM Intim Mulia, tapi Inim Mulia ini kapal yang tidak terlalu besar ini kapal perintis milik perusahaan swasta yang disubsidi pemerintah.

Yang pemerintah disana mau kapal dari Surabaya. Padahal disana juga zona merah,” tandas Anos.

Karena itu, dirinya berharap Pemerintah Kabupaten MBD bisa menyelesaikan masalah ini. Sebab masyarakat saat ini sudah mulai menggantungkan hidupnya pada hasil kebun, tetapi itupun jumlahnya tidak terlalu banyak. (Mry-01)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed