Ambon, Marinyo.com- Korem 151/Binaiya menyatakan kesiapan mendukung Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon dalam menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi.
“Kita siap, mendukung apa yang diminta pemerintah daerah baik provinsi maupun kota, kita akan dukung. Nanti masalahnya dimana atau bagaimana teknisnya itu kita akan bicarakan dengan pemerintah provinsi maupun kota Ambon,” tandas Danrem 151/Binaiya, Brigjen TNI Arnold Ritiauw usai Webinar di lantai VII kantor Gubernur Maluku, Jumat (17/7/2020).
Dan kata Danrem, salah satu bentuk dukungan Korem maupun Kodam XVI/Pattimura adalah dengan melaksanakan maka Webinar hari ini dengan tema “Mari katong dukung penerapan PSBB di Provinsi Maluku”.
Dimana, salah satu tujuannya untuk memberikan edukasi, pemahaman yang sama kepada semua elemen termasuk Kodim dan Forkopimda di kabupaten/kota lainnya.
Sementara itu Walikota Ambon, Richard Louhenapessy mengaku, PSBB transisi intinya tetap ada pembatasan hanya memberikan kelonggaran.
Karena karena Pemerintah Kota Ambon mempertimbangkan dampak ekonomi yang mesti berputar.
Masih kata Walikota, PSBB transisi, tetap sama seperti PSBB tahap II hanya ada sedikit ruang. Bahkan fasilitas-fasilitas umum seperti pasar, tetap dibatasi sampai jam 6 sore. Restoran, cafe, rumah kopi, boleh buka tapi juga dibatasi.
“Nanti terus perlahan-lahan sampai kita menuju sebuah kondisi yang bisa beradaptasi dengan kebiasaan baru. Lalu moda transportasi, tetap kapasitas 50 persen penumpang baik plat hitam maupun kuning. Kegiatan budaya seperti nikah, ulang tahun boleh syukur tapi tapi tidak boleh pesta. Itu misalnya,” jelas Walikota.
Semua itu tambahnya, akan diperketat betul dengan dukungan TNI/Polri termasuk masyarakat untuk sukseskan demi memutus rantai penyebaran COVID-19. (Mry-01)
Komentar