Ambon, Marinyo.com- Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Maluki akan menggelar pasar murah secara mobile.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Maluku, Elvis Pattiselano mengatakan, pihaknya sudah melakukan langkah antisipasi pertemuan perdana dengan seluruh stakeholder yang berlangsung minggu kemarin dengan seluruh distributor, perusahaan pelayaran, Pelindo, KSOP.
Masih kata dia, dalam pasar murah mobile, bahan yang akan dijual dalam bentuk paket.
“Kita akan buat dalam bentuk paket.
Satu paket harga sebenarnya Rp115 ribu, tapi dijual Rp50 ribu, jadi pemerintah Subsidi Rp65 ribu.
Jenis barang, telur, minyak goreng, susu, tepung terigu, mentega, gula. Total kalau harga pasar Rp115 ribu, tapi masyarakat tebus cuma Rp50 ribu,” jelas dia, sembari mengatakan bahwa penjualan akan diutamakan bagi PKH. Dengan demikian pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Sosial.
“Mereka punya data keluarga miskin kita datangi, misalnya di Leahari data di Dinas Sosial ada keluarga mana yang masuk PKH. Mereka itu yang di dahulukan, bukan Bansos,” ujar dia.
Jumlah paket yang disiapkan sama dengan tahun sebelumnya minimal 6000 paket.
Pasar murah mobile ini akan dilakukan di 33 titik. Dan diharapkan seluruh desa yang merayakan di pulau Ambon dan dalam Kota Ambon misalnya kelurahan Batu Meja, Kudamati. Tapi daerah yang data miskinnya banyak maka akan didatangi.
HASIL RAKORNAS
Pada kesempatan itu, Pattiselanno katakan, dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) di Bali beberapa waktu lalu, Menteri Perindustrian sudah mengingatkan setiap daerah untuk harus mempersiapkan langkah-langkah terkait antisipasi kebutuhan pokok menjelang Natal dan Tahun Baru.
“Setelah saya mengikuti Rakornas bahan kebutuhan pokok menjelang hari besar keagamaan Natal dan Tahun Baru yang dipimpin Menteri Perindustrian di Depansar, Bali. Dimana dalam Rakornas sudah ada stresing dari Menteri tentang langkah-langkah apa yang harus dilakukan. Dalam satu dua hari ini mungkin besok atau lusa dilakukan rapat kedua sekaligus persiapan pasar murah mobile menjelang Natal dan Tahun Baru,” jelas Pattiselanno kepada wartawan, Senin (30/11/2020) di Kantor Gubernur Maluku.
Dikatakan, untuk kebutuhan pokok saat ini yang mengalami pergerakan naik yaitu cabe dan bawang. Dalam Rakornas juga telah disampaikan dan memang bawang secara nasional bergerak tetapi penjelasan dari Dirjen menurut petani di Jawa Timur satu minggu kedepan bawang sudah banyak dikarenakan memasuki musim panen. Sehingga harga diharapkan bergerak kembali turun.
“Harga Rp41 ribu/kg, dari Rp35 ribu/kg, bahkan dua bulan lalu harga turun sampai Rp25 ribu/kg. Cabe juga sekitar Rp40 ribu/kg, yang lain stabil. Kita tetap melakukan pemantauan dengan Satgas Pangan, koordinasi dengan kabupaten/kota juga dilakukan, dimana data yang didapat dari mereka juga dipaparkan dalam Rakornas,” jelas dia.
Masih kata dia, akan ada yang masuk, setiap kapal yang masuk bawang pasti ada sekitar Rp40 ton masuk minggu kemarin, rencana masuk 27 ribu ton, dengan daya tahan 2 minggu.
“Jadi dia bukan hanya untuk Ambon, ada lima kabupaten disekitar yang di distrubusi dari Ambon juga, ada SBB, Maluku Tengah, Buru, Buru Selatan, SB,” jela dia. (DAS)











Komentar