Ambon, Marinyo.com- Guna menjawab tantangan pendidikan di masa pandemi Covid-19, Wakil Ketua Komisi IV DPRD Maluku, Ruslan Hurasan membuka sanggar belajar Gerakan Bangkit Belajar (GBB) di Dusun Waimolong, Negeri Hitu, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah (Malteng), Senin (28/9/2020).
“Alamhamdulilah gerakan bangkit belajar Maluku, mulai kita lakukan di Maluku Tengah setelah secara resmi dicanangkan oleh inisiator gerekan bangkit belajar nasional oleh wakil ketua DPR RI Muhaimin Iskandar yang juga Ketua DPP PKB di Jakarta. Gerakan ini kita masifkan dan dimulai dari dusun ke desa sampai ke tingkat kecamatan di Maluku Tengah,” jelas Hurasan yang juga adalah Koordinator Gerakan Wajib Belajar Maluku dalam rilisnya yang dikirim ke Marinyo.com.
Dikatakan, berdasarkan kajian word bank yang dirilis 18 Juni 2020 bahwa telah terjadi penurunan kualitas pendidikan seluruh dunia di tengah pandemi Covid-19. Penutupan sekolah memicu penurunan nilai ujian rata-rata hingga 25 persen.
Bahkan sesuai rilis UNICEF bidang pendidikan menyebutkan bahwa pandemi covid telah memicu penurunan kompetensi dasar dan semangat belajar siswa maupun pelajar akibat menurunnya waktu kualitas belajar.
“Atas dasar itu saya kira harus ada upaya dan langkah bersama dalam mengembalikan semangat belajar para siswa dan pelajar kita,” ujar Hurasan.
Menurut Politisi Partai Kebangkitan Bangsa ini, Gerakan Bangkit Belajar merupakan upaya mencari solusi sekaligus mengantisipasi lost generation akibat pandemi Covid yang belum juga usai.
“Kami memulai dengan melakukan kerjasama dengan komunitas belajar yg ada di dusun, negeri maupun kecamatan dengan menyiapkan infrastruktur wifi, relawan pendidikan, sarana dan prasaran pendukung proses belajar mengajar,” jelas Hurasan, sembari menambahkan gerakan dimulai dari Dusun Waimolong-Hitu.
Ditegaskan, Gerakan Bangkit Belajar akan terus digalakkan dan digelorakan di seluruh wilayah Malteng dengan membentuk sanggar baca dan membentuk relawan pendidikan dan pengajar, tempat belajar dan buku buku.
Hurasan berharap kedepan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku maupun Kabupaten dapat merespons dan membantu komunitas baca yang tersebar atau yang dibentuk oleh relawan untuk dapat kembalimemotivasi para pelajar maupun mahasiswa yg ada dalam kondisi pendemi Covid-19, sehingga mutu pendidilkan dan kualitas pendidikan Maluku tetap terjaga baik walaupun dalam kondisi pandemi Covid-19. (DAS)
Komentar