Ambon, Marinyo.com- Guna membicarakan harga cengkih yang merosot di kisaran Rp50.000 per kilogram sebagai akibat dari konsumsi rokok nasional menurun hingga 40 persen di masa Pandemi Covid 19, Komisi III DPRD Maluku memanggil Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Maluku, Senin (9/11/2020).
Dalam rapat tersebut komisi meminta penjelasan Kepala Disperindag, Elvis Pattiselano terkait masalah tersebut.
Wakil Ketua Komisi III, Arni Solissa mengatakan, penurunan harga ini terjadi secara nasional, sehingga tidak ada yang namanya spekulasi.
“Misalnya di PT Padi Mas menurut Kepala Disperindag bahwa ada 600 ton yang mau dijual juga susah,” tandas Arni kepada wartawan, di Baileo Rakyat-Karpan.
Dikatakan, dalam rapat tersebut komisi telah menawarkan agar dibentuk Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang bisa menampung/membeli hasil petani yang ada di Maluku.
“Solusi ditawarkan Komisi seperti yang diminta olwh LSM untuk dibentuk BUMD,” jelas politisi PDI Perjuangan ini.
PASAR MURAH
Sementara itu menyinggung soal pasar murah? Arni katakan, dalam rapat tersebut Kadis Perindag juga telah memaparkan terkait rencana pelaksanaan pasar murah menjelang Natal dan Tahun Baru.
Direncanakan pasar murah ini akan dilaksanakan secara mobile di 33 titik. Dan pasar murah ini lebih difokuskan pada data Program Keluarga Harapan (PKH).
“Jadi nanti dikasih untuk yang membutuhkan baru disalurkan kepada yang lain,” jelas dia. (DAS)
Komentar