DPD FPPI Maluku Gelar Halal bi Halal
AMBON, MARINYO.COM- DPD Forum Pemberdayaan Perempuan Indonesia (FPPI) Provinsi Maluku, Sabtu (29/5/2021) menggelar Halal bi Halal yang berlangsung di Kayu Manis Cafe.
Ketua DPD FPPI Provinsi Maluku, Vonny Litamahuputty mengatakan, momentum halal bi halal yang dilaksanakan hari ini adalah momentum menjalin tali silaturahmi antar anggota FPPI Maluku.
Sehingga forum ini tetap ada untuk saling menopang dalam pelaksanaan tugas-tugas kedepan, demi kemajuan perempuan di Maluku.
Sementara itu, Ustadza Fatimah Kilwou dalam hikmah Halal bi Halal mengatakan halal bi halal biasanya dijadikan sebagai wadah introspeksi diri.
“Selama bulan Ramadhan kita puasanya bagus, tarawihnya bagus, tadarusnya juga bagus, tetapi ibadah sosialnya juga harus bagus lagi berbagi kasih bagi sesama umat manusia tetangga. Setelah bulan ramadhan ini apakah semangat ibadah itu masih ada?,” ujar Ustadza Kilwou.
Selain itu, Halal bi Halal biasanya digunakan untuk menjalin silaturahim. Silaturahim sendiri terdiri dari dua kata yakni sila dan rohim. Sila itu tali atau penghubung dan rahim adalah kasih sayang.
Dengan demikian, silaturahim adalah bagaimana menjalin hubungan kasih sayang satu dengan yang lain.
Olehnya itu, di momen Halal bi Halal ini sesama anggota FPPI harus dapa menebarkan kasih sayang kepada semua orang apakah itu di organisasi sosial, politik ataupun organisasi lainnya.
Silaturahim dan kasih sayang, lanjut Ustadza Kilwou, membuat kita menjadi orang-orang yang mulia.
Masih kata dia, ada tiga hal yang membuat retaknya tali silaturahmi yakni, salah paham, warisan dan perbedaan pandangan politik. Karena itu tiga hal ini harus kita hindari sehingga hidup basudara tetap terjalin.
“Allah menjadikan umat Islam sebagai umat pemaaf, semangat bulan ramadhan harus dibawah terus sehingga kita menjadi orang-orang yang pemaaf,” ujar Kilwou.
Lebih lanjut diharapkan kehadiran DPD FPPI Maluku harus bisa mengedepankan dan memupuk tali silaturahim, sehingga kedepan berbagai program yang dilaksanakan dengan baik demi
kemajuan perempuan. (DAS)
Komentar