Ambon, Marinyo.com- Salah satu Sekolah Dasar (SD) di Kota Ambon telah melaksanakan sekolah tatap muka. Parahnya lagi, dalam proses tatap muka sebagian siswanya tidak menerapkan protokol kesehatan (tidak menggunakan masker).
Menyikapi hal tersebut, Ketua DPRD Maluku, Lucky Wattimury meminta Dinas Kesehatan dan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 di masing-masing kabupaten/kota untuk mengawal hal ini.
“Kita berkeinginan agar pendidikan anak berjalan dengan baik, dan itu hanya bisa di dapati dalam proses tatap muka. Tapi jangan lupa ancaman Covid-19 tidak main-main, karena itu harus dilakukan dengan sebaik-baiknya,” ujar Wattimury kepada wartawan diruang kerjanya, Selasa (12/01/2021).
Menurutnya, jika hal ini tidak dikawal betul maka akan menimbulkan klaster baru di dunia pendidikan.
Dijelaskan, sesuai zona yang dikeluarkan satuan tugas penanganan Covid-19 nasional, di Maluku tidak ada lagi zona merah, rata-rata berada zona orange, terkecuali SBT zona kuning.
“Jadi semuanya sedang, kalau SBT resiko kecil. Tapi bukan berarti kita mengabaikan protokol kesehatan,”ucap Wattimury yang berasal dari Dapil Kota Ambon.
Untuk itu, dirinya berharap agar langkah belajar tatap muka yang ditempuh harus diiringi dengan pengetatan protokol kesehatan.
“Seharusnya para guru lebih awal melihat baik apakah seluruh protokol kesehatan sudah memenuhi atau belum. Kalau belum jangan memaksakan kehendak, karena menjadi ancaman bagi anak-anak. Ingat satu ancaman terkonfirmasi maka akan berdampak pada anak-anak lain. Dan kalau anak-anak, maka terdampak pada keluarga, dan akan memperburuk dan memperluas klaster baru,”tandasnya.
Karena itu, dirinya menghimbau kepada kepala sekolah dan guru-guru yang melaksanakan kegiatan belajar tatap muka agar mengutamakan keselamatan anak-anak, dengan cara memberlakukan protokol kesehatan yang ketat.
Dengan begitu tidak membuka ruang kepada penyebaran Covid-19 dilembaga pendidikan. (DAS)
Komentar