Ambon, Marinyo.com– Gubernur Maluku, Murad Ismail mengingatkan aparat keamanan untuk mewaspadai berbagai isu yang dapat berpotensi konflik saat Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak di empat kabupaten di Provinsi Maluku, pada 9 Desember 2020 nanti
Hal itu diungkapkan Gubernur saat Rapat Koordinasi (Rakor) Sinergitas Kesiapan Penyelenggaraan Pilkada Serentak di empat kabupaten di Provinsi Maluku yang berlangsung secara virtual, Jumat (10/7/2020).
Dikatakan, untuk Maluku ada empat kabupaten yang akan menggelar Pilkada serentak yaitu Kabupaten Kepulauan Aru, Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD), Kabupaten Buru Selatan (Bursel) dan Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT).
Walaulun dalam kondisi pandemi Covid-19 ini, gubernur tetap mengapresiasi kinerja KPU Provinsi Maluku dan jajarannya.
“Saya mengapresiasi KPU Provinsi Maluku bersama dengan seluruh instansi terkait, meskipun Ambon sedang dalam kondisi PSBB saat ini,” katanya.
Apreseasi yang sama juga disampaikan gubernur terhadap kerja-kerja aparat keamanan dalam hal ini TNI – Polri dalam memelihara situasi dan keamanan yang masih terjaga di Provinsi Maluku.
“Untuk pihak keamanan agar mewaspadai adanya isu-isu yang dapat menimbulkan potensi konflik mulai dari isu pencalonan, politik uang, netralitas ASN, serat berita hoax,” katanya.
Sementara itu, Kapolda Maluku Irjen Pol Drs Baharudin Djafar meminta seluruh personel Polri untuk tetap menjaga netralitas saat Pilkada serentak.
“Sesuai amanah undang-undang dalam melaksanakan pengamanan bahwa personel Polri harus bersikap netral, telah disampaikan terkait sanksi apabila ada personel yang tidak netral dalam pelaksanaan Pemilu,” tandasnya.
Terkait pengamanan dalam rangka Pilkada, Kapolda menjelaskan Polda Maluku telah menyiapkan personel untuk melaksanakan pengamanan di masing-masing kabupaten yang akan menggelar Pilkada.
Sementara itu Ketua KPU Provinsi Maluku, Syamsul Rifan Kubangun juga mengapresiasi kebersamaan jajaran Forkopimda dalam pelaksanann Pilkada di 4 kabupaten.
Dikatakan, berbagai hal nantinya akan di sampaikan kepada masyarakat oleh KPU Provinsi Maluku yang nantinya akan dijalankan oleh KPU di tengah Covid-19. Misalnya, pemberitahuan kepada pemilih akan diatur waktu kedatangan untuk mengurangi kerumunan di TPS
“Bagi para pemilih dihimbau untuk membawah masker dari rumah masing-masing dan akan diberikan sarung tangan sekali pakai,” jelasnya.
Rakor secara virtual ini dihadiri langsung Menkopolhukam Mahfud MD, Mendagri Tito Karnavian, Ketua Komisi II DPR RI, Ahmad Doli Kurnia Tandjung dan Ketua KPU RI Arief Budiman. (Mry-01)
Komentar