AMBON, MARINYO.COM– DPD Partai Golkar Maluku digadang-gadang akan menjadi penantang utama Gubernur Murad Ismail dalam Pilgub Maluku tahun 2024 mendatang.
Sikap Golkar tersebut telah menjadi keputusan bulat untuk merebut “Maluku Satu” sesuai hasil Rapat Kerja Daerah (Rakerda) dan Rapat Pimpinan Daerah (Rapimda), DPD Golkar Maluku, Selasa (28/9/2021) .
Sekretaris Bidang Idiologi, Kaderisasi dan Keanggotaan DPW PKB Maluku, Jerimias Sery kepada wartawan, menyayangkan sikap Partai Golkar yang terlalu dini dan keluar dari fokus agenda nasional dan provinsi yang sementara berkonsentrasi untuk penanganan pandemi Covid 19 dan recovery ekonomi secara keseluruhan.
“Kita menghormati sikap semua partai politik. Hanya saja waktu dan kondisinya tidak tepat. Karena agenda utama kita baik secara nasional, provinsi, kabupaten/kota bahkan sampai ke desa-desa adalah melakukan penanganan Covid-19, vaksinasi dan penataan ekonomi. Sementara Pilgub ini kan masih jauh,” tandas Jermias.
Jermias juga menyayangkan manuver politik Pilgub yang terlalu dini. Dirinya kuatir manuver itu akan menganggu kerja-kerja kolektif pemerintah pusat dan daerah yang sedang mengerahkan seluruh upaya dan sumberdaya untuk penataan ekonomi rakyat pasca dua tahun diterpa pandemi Covid 19.
“Kita jangan sampai gagal fokus. Manuver politik Pilgub yang terlalu dini dan prematur jangan sampai menganggu agenda-agenda pusat-daerah baik dalam penanganan pandemic Covid 19, pengendalian ekonomi rakyat pasca pandemi dan proyek-proyek strategis nasional di Maluku” tegasnya.
Olehnya itu, pihaknya menegaskan bahwa PKB Maluku sebagai partai pengusung dalam Pilgub lalu, selalu tetap konsisten mengawal pemerintahan Gubernur Maluku Murad Ismail hingga 2024 mendatang.
“Kita lahir-batin konsisten mengawal pemerintahan Gubernur Murad Ismail. Kita siap pasang badan di depan untuk menghadang anatsir-anatsir jahat yang dapat menggangu kepemimpinan Gubernur Murad Ismail,” tegas dia. (DAS)
Komentar