AMBON, MARINYO.COM- Setelah beralih status dari Rumah Sakit Jiwa, jumlah pasien di Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Provinsi Maluku meningkat setiap tahunnya.
“Dari 530 pasien setelah berubah jadi RSKD pasien meningkat jadi 18.633/tahun, karena sudah dibuka peluang-peluang untuk penyakit dalam dan lain sebagainya, untuk sementara dari Ambon, dari luar daerah kan ada pengobatan terintegrasi kita datang ke Maltng, Namlea per triwulan,”ungkap Direktur RSKD Provini Maluku, dr. Zulkarnaini Dirus kepada awak media pada keterangan pers, Selasa (18/05/2021).
Sedangkan untuk pasien rawat inap, ungkapnya terjadi penurunan dari 2.116 kasus/tahun menjadi 1.639 kasus/tahun, artinya dengan menurunnya jumlah kasus rawat inap berarti masyarakat jauh lebih sehat.
Untuk imets rumah sakit dari rumah sakit jiwa ke RSKD, ia mengakui sudah jauh berubah. “Kalau dulu pasien mau berobat ke RS ini belum turun saja dibiang orang gila, kalau sekarang tidak,”ucapnya.
Walaupun demikian, pihaknya terus memberikan penyuluhan kepada masyarakat agar tidak takut berobat di RSKD. (***)
Komentar