oleh

M. Sukri Wailissa Siap Bertarung di Pilkada Malteng

-Politik-938 views

Ambon, Marinyo.com- M. Sukri Wailissa (SW) anggota DPRD Kabupaten Maluku Tengah (Malteng) dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) telah menyiapkan deklarasi maju sebagai Bakal Calon Bupati Maluku Tengah 2022 di Jazirah mulai dari tanggal 1 hingga 7 Februari 2021.

“Kita sedang menyiapkan deklarasi Sukri Wailissa di Jazirah pada awal Februari 2021. Ini adalah Gerakan Satu Jiwa Seram Raya dan Jazirah Bersatu. Karena kita yakin banyak tokoh dari Seram dan Jazirah yang layak memimpin Maluku Tengah di masa mendatang”, kata Abdul Manan Bin Latif Juru Bicara Salam Satu Jiwa Sukri Wailissa, yang juga adalah Mantan Ketua PMII Maluku Tengah.

Maman mengingatkan bahwa salah satu rekomendasi hasil Musyawarah Wilayah PKB Maluku yang berlangsung pada 9-10 Januari 2021 lalu adalah menugaskan kader terbaik PKB untuk maju dalam Pilkada Maluku Tengah 2022.

“Pada prinsipnya SW sebagai petugas partai siap maju dalam Pilkada Maluku Tengah. Sesuai hasil Muswil yang akan
merekomendasikan dan menugaskan kader partai untuk maju dalam Pilkada Malteng 2022”, terang Maman.

Pilkada Maluku Tengah akan berlangsung kurang dari dua tahun lagi yaitu pada 2022 mendatang. Namun kontestasi dan konstalasi dari para Bakal Calon Bupati sudah mulai memanas. Ada beberapa nama yang saat ini telah mulai melakukan konsolidasi.

Dari pantauan lapangan dan di media sosial, tercatat ada beberapa nama yang santer mulai membangun konsolidasi tim untuk maju dalam Pilkada Maluku Tengah 2022 mendatang. Salah satunya adalah M. Sukri Wailissa.

Kehadiran Sukri Wailissa di tengah kontestasi mengejutkan banyak pihak. Pasalnya, kandidat yang akrab disapa SW ini merupakan perwakilan dari tokoh Seram. Karena selama ini para kontestan lebih didominasi oleh para tokoh dari wilayah lain.

“Sukri akan buat sejarah bagi masyarakat Seram. Ini kali pertama Putra Seram maju dalam pertarungan pilkada di Maluku Tengah. Sekarang semua harapan dan jiwa orang Seram ada pada SW. Kita semua solid mendukung SW”, terang Manan.

Ketika ditanya kenapa memilih Jazirah sebagai start awal deklarasi? Maman dengan tegas menyatakan bahwa Seram Raya dan Jazirah rindu adanya perubahan dan kemajuan.

“Seram Raya dan Jazirah katong satu hati dan satu jiwa. Sama-sama mengginginkan adanya perubahan. Agar pemerataan pembangunan dan peningkatan ekonomi di Seram Raya dan Jazirah bisa berjalan optimal,” ujar Manan. (DAS)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed