Ambon, Marinyo.com- Kondisi jalan di Pulau Babar Besar, Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) memprihatinkan. Pasalnya, kurang lebih jalan sepanjang 42 kilo sampai saat ini tidak tersentuh perhatian pemerintah.
“Sejak MBD masih bergabung dengan Kepulauan Tanimbar sampai hari ini jalan tersebut tidak pernah menjadi perhatian Pemerintah Provinsi,” tandas
anggota Komisi IV DPRD Maluku, Hengky Pelata kepada wartawan, Kamis (1/10/2020) di Gedung DPRD Maluku.
Yang menjadi pertanyaan kata Pelata, apakah dalam proses pembagian kue pembangunan di Maluku, Kepulauan Babar atau MBD bukan merupakan bagian dari Provinsi Maluku?
“Sebagai putra Babar saya harus katakan seperti ini. Karena itu saya berharap dengan hasil reses kemarin masalah ini mendapat perhatian pemerintah dalam hal ini Dinas PUPR Maluku,” jelas Ketua Fraksi Hanura.
Ditegaskan, yang dibutuhkan adalah asas keadilan. ” Karena jalan dari Tepa ibukota kecamatan sampai Babar Timur, Kecamatan Leturung masih hancur. Sehingga harapan jalan menjadi penting,” tandas dia.
Olehnya itu, Pelata mendesak agar di tahun 2021 ada keseriusan Pemprov Maluku terhadap jalan di Pulau Babar. (DAS)
Komentar