Ambon, Marinyo.com- DPRD Maluku dalam hal ini Komisi II dalam waktu dekat akan turun ke Taniwel Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) untuk melihat kondisi tambang marmer disana.
“Ada beberapa surat masuk yang nanti ditugaskan ke komisi untuk melakukan verifikasi ke lapangan.
Contohnya, nanti di SBB berkaitan pertambangan di Taniwel, nanti kita turun lihat apakah seperti itu, jangan-jangan tidak seperti demikian,” ujar Ketua DPRD Maluku, Lucky Wattimury kepada wartawan, Selasa (6/10/2020) di DPRD Maluku.
Dikatakan, ini penting sebab kita menginginkan agar kemiskinan dapat ditangani secara baik, pengangguran bisa diatasi, tapi kalau investor untuk investasi dan selalu ada masalah nanti tidak bisa menurunkan kemiskinan.
Bagaimanapun siapa yang ingin menanamkan investasi harus punya izin termasuk AMDAL.
“Jadi kalau ini tidak bisa mengambil langkah tepat tidak ada investor yang menanamkan investasi. Ini dilema kita. Oleh karena itu kita akan lihat langsung supaya mengetahui secara langsung. Karena investor yang ingin berinvestasi tentu mempunyai dampak positif bagi masyarakat, tenaga kerja teratasi, kemiskinan teratasi, dan pemberdayaan masyarakat sekitar,” jelas Wattimury.
Wattimury katakan, masalah yang ada harus dilihat secara objektif. Karena setiap kegiatan, pasti masalah lingkungan menjadi prioritas utama. Lingkungan harus diperhatikan secara baik, karena sumber daya alam kita bukan hanya untuk kepentingan kita, tetapi anak cucu di waktu mendatang.
“Hal ini terus disuarakan Gubernur, dan dewan tentu mengawal kebijakan Gubernur. Olehnya itu, kami akan mempelajari sampai sejauh mana izin-izin itu, makanya dikonfirmasi langsung ke lapangan oleh komisi,” tandas dia. (DAS)











Komentar