AMBON, MARINYO.COM- DPRD Maluku mendesak agar kesepakatan agar insentif tenaga kesehatan (Nakes) Covid-19 di 17 Agustus dapat direalisasikan.
Desakan ini disampaikan Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Maluku Benhur Watubun kepada wartawan di Kantor DPRD Maluku, Senin (2/8/2021), menindaklanuti kesepakatan bersama dalam rapat dipimpin Wakil Ketua DPRD Maluku, Melkianus Sairdekut beberapa waktu lalu.
Untuk itu, dirinya meminta ketegasan dari pemerintah daerah Provinsi Maluku untuk menyelesaikan persoalan dimaksud.
“Di masa pandemi kita tidak berharap banyak kecuai berharap dan meminta ketegasan pemerintah untuk menyelesaikan hak-hak dari Nakes, terdiri dari dya yaitu insentif dan jasa,”pintanya.
Sebelumnya, Wakil Ketua DPRD Maluku, Melkianus Sairdekut mengungkapkan sesuai hasil kesepakatan bersama Pemda Maluku, dalam hal ini Dinas Kesehatan, RSUD dr. M. Haulussy Ambon dan RSUD dr. Ishak Umarella Tulehu insentif Nakes akan dibayarkan saat perayaan HUT Kemerdekaan RI 17 Agustus mendatang.
“Komitmen kita akan dibayar 17 Agustus,”ujar
Sairdekut kepada wartawan di kantor DPRD Maluku, rabu (28/07/202).
Dikatakan, dari kedua RS tersebut, yang baru membayarkan RSUD Umarella untuk bulan Januari-April, sementara Mei-Juli belum dibayarkan. Sedadangkan RSUD Haulussy belum sama sekali mulai dari Januari-Juni.
Dirinya sudah memerintahkan Sekretaris Dinas Kesehatan untuk membantu RSUD Haulussy menyiapkan data dan perangkat pembayaran hak-hak Nakes.
Ditanya kendala sehingga nakes di RSUD Haulussy belum juga dibayarkan, Sairdekut tidak ingin menyampaikan hal dimaksud, karena sudah berulang kali disampaikan.
“Dari aspek secara politik, kami tidak ingin lagi mendengarkan soal kendala, karena ini cerita berulang. Kita butuh tindakan politik disini, karena itu kira berharap Gubernur dan Wakil Gubernur juga mencurahkan perhatian bersama, sehingga hak-hak tenaga kesehatan bisa dibayarkan 17 Agustus,”pinta Sairdekut.
Menindaklanjuti hal dimaksud, ia sudah mintakan agar tanggal 5 Agustus mendatang seluruh data laporan sudah harus rampung.
“Sekretaris Dinas telah memastikan seluruh data dari RSUD Haulussy dan Umarella harus sudah rampung di tanggal 5 Agustus,”ucapnya.
Ditempat sama, Sekretaris Dinas Kesehatan Maluky, Drg Mega Aziza mengungkapkan belum dibayarkannya insentif di RSUD Haulussy dikarena data nakes belum lengkap.
“Jadi kalau data belum lengkap, maka belum bisa menginput ke sistem, karena harus by name seperti MPWP, KTP. Jadi pergantian sift antara petugas itu yang mungkin harus lebih diperkuat,”tuturnya.
Olehnya itu, pihaknya membantu dari sisi sumber daya manusia (SDM) untuk mengumpulkan data.
“Kami akan maksimalkan dukungan kami kepada RSUD Haulussy,”ucapnya.
Untuk jumlah Nakes dari RSUD Haulussy, dirinya belum mau menyampaikannya, dikarenakan pihak RSUD Haulussy belum menyampaikan usulan.
Prinsipnya, kata Aziza Dinas Kesehatan akan membantu RSUD Haulussy, sehingga insentif bisa dibayarkan 17 Agustus mendatang sesuai kesepakatan bersama DPRD. (DAS)
Komentar