Ambon, Marinyo.com- Hari pertama pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Ambon, ternyata kesadaran masyarakat menggunakan masker saat keluar rumah sudah sangat tinggi.
“Evaluasi PSBB di hari pertama, banyak hal yang ditunjukkab masyarakat sudah sangat baik, antara lain wajib memakai masker. masih ada 0,9 sekian persen yang masih lalai. Tapi rata-rata mereka yang diluar rumah/dijalan raya, sudah pakai masker,” ungkap Walikota Ambon Richard Louhenapessy kepada wartawan Senin (22/6/2020) di ruang ULA Balai Kota Ambon.
Dikatakan, bagi mereka (masyarakat-red) yang belum menggunakan masker, maka petugas langsung memberikan masker, sambil mengingatkan jika pada Rabu (24/6) sudah diberlakukan sanksi denda Rp50 ribu dan itu tidak ada toleransi.
Dan ternyata lanjut Walikota, hal itu pun diapresiasi masyarakat.
“Jadi setelah dipantau tadi dan hasil evaluasi tim di lapangan, kita mendapat kesan masyarakat sebetulnya telah mempersiapkan diri menghadapi PSBB karena sudah diawali PKM,” sebutnya.
Masalah yang dihadapi lanjutnya, beberapa kelompok masyarakat belum patuh misalnya melakukan kegiatan olahraga secara bersama. Itu sudah diingatkan untuk tidak boleh selama PSBB.
Termasuk disejumlah tempat pelelangan ikan, juga terdapat masalah karena masih banyak orang berkerumun baik nelayan, pedagang maupun masyarakat. Padahal harus dihindari.
“Tidak boleh, kita akan surati. Tapi untuk aktivitas olahraga mandiri mereka tetap jalan tapi wajib ikut protokol. Saya juga sudah perintahkan kepala dinas perikanan turun sosialisasi untuk nelayan dan pedagang agar tidak lagi berkerumun, atur jarak. Jangan sampai tagal itu, bisa jadi cluster baru akibat kelalaian kita,” ujar orang nomor satu di kota ini. (Mry-01)










Komentar