Ambon, Marinyo.com- Upaya DPRD Provinsi Maluku untuk mediasi penurunan harga jasa pergudangan oleh PT Angkasa Pura Logostik dengan asosiasi jasa pergudangan membuahkan hasil.
Sesuai kesepakatan dalam rapat bersama di Baileo Rakyat, Karang Panjang, Ambon, harga jasa pergudangan berhasil diturunkan dari Rp700/kg, menjadi Rp150/kg.
“Jadi pada saat itu tarif jasa pergudangan oleh angkas pura logistik dinaikan ke harga Rp700/kg ini yang dikeluhkan asosiasi jasa pergudangan.
Dari hasil rapat telah disepakati, diturunkan menjadi Rp400/kg, bahkan telah disepakati harga Rp150/kg,”ujar Wakil Ketua Komisi III DPRD Maluku, Hatta Hehanusa.
Menurutnya, rapat membahas persoalan ini merupakan yang kedua kali, rapat pertama mendapatkan membuahkan hasil. Kemudian diberikan ruang kepada mereka untuk dibicarakan secara internal.
“Setelah kita tunggu ternyata telah disepakati Rp400 kemudian pembahasan tadi turun sampai Rp150/kg,”ucapnya.
Hal lain yang disoroti, kata Hatta menyangkut sarana prasarana, maupun fasilitas yang ada di Bandara Internasional Pattimura, terutama menyangkut kamar mandi, WC.
Hal ini tentu, menjadi perhatian komisi III dalam rangka meningkatkan pelayanan.
Berikutnya, terkait penurunan status dari Bandara Internasional Pattimura menjadi Bandara Domestik.
“Ini juga sangat berpengaruh terhadap kita, ini persoalan berbagai fasilitas sarana pendukung yang ada disana,”cetusnya.
Untuk itu, Komisi III meminta kepada PT Angkasa Pura untuk lebih memfokuskan berbagai hal, termasuk kinerja cleaning service.
Ia mencontohkan, beberapa bandara, cleaning service stundbye selama jam kerja, jadi setiap orang masuk, keluar langsung dilakukan pembersihan, tetapi faktanya Bandara Pattimura tidak.
“Untik itu diharapkan hal ini bisa diperhatikan PT Angkasa Pura,”pintanya. (DAS)
Komentar